Tagline keluarga masih tetap menggoda. Pasar mobil keluarga seolah tiada henti menggoda konsumen lokal dengan sederet mobil pilihan.
Hampir semua pabrikan melirik pasar ini. Konsep dan desain menyasar keluarga menjadi landasan pabrikan menelurkan produk andalannya.
Betul, emblem keluarga seolah menjadi magic word dan berdaya guna dalam strategi marketing. Tidak heran, kalau transporter dengan mengusung konsep keluarga dijamin bakal diterima pasar dengan baik.
Setidaknya, itulah yang terus dipelihara dengan baik oleh Toyota melanggengkan dinasti Kijang hingga kini. Terakhir, Kijang naik kelas dengan emblem Innova dan tetap mengusung mobil keluarga Indonesia.
Varian dan pilihan beragam menjadi nilai lebih Kijang Innova menjaring konsumen lokal. Entry-level mulai dari Toyota Kijang Innova E, J, G dan V plus Luxury. Singkatnya, hampir setiap lini, Toyota sadar hal itu.
Tantangan datang dengan kehadiran MPV modern dari Honda Freed. Mobil keluarga dengan sentuhan teknologi mencoba menggoda pangsa pasar kelas ini.
Selain penampilan modern, teknologi pintu geser atau Power Sliding Door menjadi nilai jual MPV asal Honda ini. AC double blower dan pintu geser elektrik pada sisi kiri serta pelek alloy 15 inci plus In Car Entertainment tentunya.
Terakhir, Proton tidak mau tinggal diam. Pabrikan asal Malaysia ini mencoba membekali senjata andalannya pada sosok Exora Prime. Konsep mobil keluarga plus langsung diterjemahkan pada Exora dengan aplikasikan teknologi turbo.
Tidak puas di situ, sederet fitur dan kelengkapan hadir pada Exora Prime. Bahkan fitur cruise control sudah hadir sebagai fitur standar membuat nilai Exora mulai dilirik.
Paket menarik Proton Exora Prime mencoba menantang kemapanan 2 pesaingan yang notabene mengusung nama besar. Mampukah sederet keunggulan Proton ini mampu menembus papan atas kelas ini dan mampu menuju singgasana?
Hampir semua pabrikan melirik pasar ini. Konsep dan desain menyasar keluarga menjadi landasan pabrikan menelurkan produk andalannya.
Betul, emblem keluarga seolah menjadi magic word dan berdaya guna dalam strategi marketing. Tidak heran, kalau transporter dengan mengusung konsep keluarga dijamin bakal diterima pasar dengan baik.
Setidaknya, itulah yang terus dipelihara dengan baik oleh Toyota melanggengkan dinasti Kijang hingga kini. Terakhir, Kijang naik kelas dengan emblem Innova dan tetap mengusung mobil keluarga Indonesia.
Varian dan pilihan beragam menjadi nilai lebih Kijang Innova menjaring konsumen lokal. Entry-level mulai dari Toyota Kijang Innova E, J, G dan V plus Luxury. Singkatnya, hampir setiap lini, Toyota sadar hal itu.
Tantangan datang dengan kehadiran MPV modern dari Honda Freed. Mobil keluarga dengan sentuhan teknologi mencoba menggoda pangsa pasar kelas ini.
Selain penampilan modern, teknologi pintu geser atau Power Sliding Door menjadi nilai jual MPV asal Honda ini. AC double blower dan pintu geser elektrik pada sisi kiri serta pelek alloy 15 inci plus In Car Entertainment tentunya.
Terakhir, Proton tidak mau tinggal diam. Pabrikan asal Malaysia ini mencoba membekali senjata andalannya pada sosok Exora Prime. Konsep mobil keluarga plus langsung diterjemahkan pada Exora dengan aplikasikan teknologi turbo.
Tidak puas di situ, sederet fitur dan kelengkapan hadir pada Exora Prime. Bahkan fitur cruise control sudah hadir sebagai fitur standar membuat nilai Exora mulai dilirik.
Paket menarik Proton Exora Prime mencoba menantang kemapanan 2 pesaingan yang notabene mengusung nama besar. Mampukah sederet keunggulan Proton ini mampu menembus papan atas kelas ini dan mampu menuju singgasana?
Proton Exora Prime
Dari seluruh produk Proton yang dijual di Tanah Air, Exora kini merupakan jajaran termahalnya. Berharga jual Rp 260 juta, Exora Prime juga telah memiliki harga serupa Kijang Innova atau Freed.
Sepintas, hal ini bisa terdengar seperti petaka bagi Proton, tapi tunggu dulu. Dengan harga serupa kompetitornya, Proton Exora Prime menjanjikan banyak hal berbeda.
Pertama adalah dapur pacunya. Kini ia menggunakan mesin CFE (Charged Fuel Efficiency) 1.561 cc dengan tambahan turbo. Hasilnya ia memiliki tenaga 138 dk yang merupakan terbesar di kelasnya. Begitu pula dengan torsi yang mencapai 205 Nm.
Hasilnya cukup impresif. Meski menggunakan transmisi CVT yang lebih mementingkan kehalusan ketimbang performa, toh Exora Prime masih mampu melaju 0-100 km/jam dalam 11,2 detik. Lebih cepat 2 detik dari rival lainnya. Di putaran berapapun Anda berada, mesin CFE ini selalu terasa responsif.
Hebatnya lagi, konsumsi BBM mobil ini juga masih masuk toleransi. Di dalam kota ia mencatat 9,1 km/liter sementara di tol sanggup 12,9 km/liter. Bahan bakar yang dibutuhkan juga cukup RON91.
Selain penggeraknya, Proton juga sangat royal memberi fitur pada Exora Prime. Dalam kondisi standar mobil ini sudah dilengkapi dengan kamera mundur, sensor parkir, tiga buah TV, jok kulit serta airbags. Paling istimewa adalah hadirnya cruise control yang merupakan satu-satunya untuk mobil baru di bawah Rp 300 juta.
Sayangnya seluruh fitur yang seharusnya memberi nuansa mewah ini sedikit ternoda dengan trim kayu yang diusungnya. Bukannya membuat elegan, kami menilai trim kayu di dasbor dan interiornya terkesan murahan.
Untunglah hal ini sedikit terbayar oleh akomodasi dan kepraktisannya. Dari hasil pengukuran kabin, Exora Prime memiliki ruang penumpang paling lega. Sedikit di atas Kijang dan jauh di atas Freed. Akses ke belakang pun mudah, tinggal tarik satu tuas di jok tengah. Jok individu di baris tengah juga memberi keistimewaan tersendiri. Kualitas duduk lebih nyaman dan tampilan keseluruhan lebih berkelas.
Pengendalian Exora Prime juga cukup baik, meski mereka tak lagi menempelkan emblem ‘Handling by Lotus’ di belakang. Manuver mobil cukup presisi dan stabil di kecepatan tinggi. Memang bantingan sedikit keras. Berbeda dengan dengan rival-rivalnya yang terasa lebih lembut.
Bisa dibilang, inilah Proton paling baik yang pernah kami tes di Indonesia. Tapi apakah itu cukup untuk menyalip para raja di kelasnya?
Sepintas, hal ini bisa terdengar seperti petaka bagi Proton, tapi tunggu dulu. Dengan harga serupa kompetitornya, Proton Exora Prime menjanjikan banyak hal berbeda.
Pertama adalah dapur pacunya. Kini ia menggunakan mesin CFE (Charged Fuel Efficiency) 1.561 cc dengan tambahan turbo. Hasilnya ia memiliki tenaga 138 dk yang merupakan terbesar di kelasnya. Begitu pula dengan torsi yang mencapai 205 Nm.
Hasilnya cukup impresif. Meski menggunakan transmisi CVT yang lebih mementingkan kehalusan ketimbang performa, toh Exora Prime masih mampu melaju 0-100 km/jam dalam 11,2 detik. Lebih cepat 2 detik dari rival lainnya. Di putaran berapapun Anda berada, mesin CFE ini selalu terasa responsif.
Hebatnya lagi, konsumsi BBM mobil ini juga masih masuk toleransi. Di dalam kota ia mencatat 9,1 km/liter sementara di tol sanggup 12,9 km/liter. Bahan bakar yang dibutuhkan juga cukup RON91.
Selain penggeraknya, Proton juga sangat royal memberi fitur pada Exora Prime. Dalam kondisi standar mobil ini sudah dilengkapi dengan kamera mundur, sensor parkir, tiga buah TV, jok kulit serta airbags. Paling istimewa adalah hadirnya cruise control yang merupakan satu-satunya untuk mobil baru di bawah Rp 300 juta.
Sayangnya seluruh fitur yang seharusnya memberi nuansa mewah ini sedikit ternoda dengan trim kayu yang diusungnya. Bukannya membuat elegan, kami menilai trim kayu di dasbor dan interiornya terkesan murahan.
Untunglah hal ini sedikit terbayar oleh akomodasi dan kepraktisannya. Dari hasil pengukuran kabin, Exora Prime memiliki ruang penumpang paling lega. Sedikit di atas Kijang dan jauh di atas Freed. Akses ke belakang pun mudah, tinggal tarik satu tuas di jok tengah. Jok individu di baris tengah juga memberi keistimewaan tersendiri. Kualitas duduk lebih nyaman dan tampilan keseluruhan lebih berkelas.
Pengendalian Exora Prime juga cukup baik, meski mereka tak lagi menempelkan emblem ‘Handling by Lotus’ di belakang. Manuver mobil cukup presisi dan stabil di kecepatan tinggi. Memang bantingan sedikit keras. Berbeda dengan dengan rival-rivalnya yang terasa lebih lembut.
Bisa dibilang, inilah Proton paling baik yang pernah kami tes di Indonesia. Tapi apakah itu cukup untuk menyalip para raja di kelasnya?
Poin utama MESIN Walau berkapasitas 400 cc di bawah Kijang, hadirnya turbo membuat Exora Prime memiliki tenaga terbesar. Akselerasinya juga yang tercepat di tes kali ini. FITUR Proton merupakan mobil yang selalu berharga lebih rendah dari kompetitornya. Makanya ketika mereka memberi harga serupa yang lain, kompensasinya adalah fitur yang sangat berlimpah. CAPTAIN SEAT Hadirnya bangku tengah individual membuat Exora Prime terasa berkelas. Captain seat ini juga mudah digeser ke dapan untuk memudahkan akses penumpang belakang. |
Honda Freed S A/T
Honda Freed tipe S yang kami pilih untuk berlaga di Tes Jalan ini. Ia merupakan varian yang berada di antara tipe A (entry level) dan E (high level).
Harga on-the road Freed tipe S di Jakarta Rp 238 juta. Artinya ia masih lebih murah Rp 22,9 juta dari Toyota Kijang Innova G AT (Rp 260,9 juta) dan Rp 22 juta dari Proton Exora Prime (Rp 260 juta).
Ada beberapa ciri khas tipe ini. Pertama, Power Sliding Door (PSD) yang hanya ada di pintu belakang kiri (tipe E kanan-kiri, tipe A manual). Kedua, fabric door lining berkelir jok baris ke-1 ivory (tipe E warna hitam).
Dalam Tes Jalan ini, hanya Freed yang memiliki pintu geser elektrik. Fasilitas ini sangat memudahkan akses keluar-masuk penghuni kabin belakang saat parkir di ruang terbatas.
Ia juga memiliki kursi baris ke-2 model Captain Seat seperti di Innova. Freed juga unggul di soal desain dan penampilan interiornya. Kabinnya terlihat lebih modern, rapi dan bersih. Apalagi kalau melihat tampilan instrumen dasbornya.
Kelebihan lain dari Freed adalah bantingan suspensi. Bila dibanding Exora dan Innova, kemampuan per serta sokbreker Freed dalam meredam guncangan sangat bagus. Walau empuk, aspek stabilitas berkendara tidak dikorbankan.
Cuma soal urusan akselerasi Freed mesti tunduk sama 2 rivalnya. Ia jadi yang paling lambat dalam Tes Jalan ini. Ia kalah kapasitas mesin dari Innova dan tidak punya doping tenaga via turbocharger seperti Exora.
Mesin yang digunakan Freed berkapasitas 1.497 cc dengan tenaga 118 dk. Sayang, bobot kosongnya mencapai 1.300 kg dan desain bodi yang tinggi menciptakan hambatan angin besar. Ini yang Freed kalah di soal akselerasi. Apalagi bila melawan rivalnya yang bermesin lebih besar.
Honda Freed tipe S yang kami pilih untuk berlaga di Tes Jalan ini. Ia merupakan varian yang berada di antara tipe A (entry level) dan E (high level).
Harga on-the road Freed tipe S di Jakarta Rp 238 juta. Artinya ia masih lebih murah Rp 22,9 juta dari Toyota Kijang Innova G AT (Rp 260,9 juta) dan Rp 22 juta dari Proton Exora Prime (Rp 260 juta).
Ada beberapa ciri khas tipe ini. Pertama, Power Sliding Door (PSD) yang hanya ada di pintu belakang kiri (tipe E kanan-kiri, tipe A manual). Kedua, fabric door lining berkelir jok baris ke-1 ivory (tipe E warna hitam).
Dalam Tes Jalan ini, hanya Freed yang memiliki pintu geser elektrik. Fasilitas ini sangat memudahkan akses keluar-masuk penghuni kabin belakang saat parkir di ruang terbatas.
Ia juga memiliki kursi baris ke-2 model Captain Seat seperti di Innova. Freed juga unggul di soal desain dan penampilan interiornya. Kabinnya terlihat lebih modern, rapi dan bersih. Apalagi kalau melihat tampilan instrumen dasbornya.
Kelebihan lain dari Freed adalah bantingan suspensi. Bila dibanding Exora dan Innova, kemampuan per serta sokbreker Freed dalam meredam guncangan sangat bagus. Walau empuk, aspek stabilitas berkendara tidak dikorbankan.
Cuma soal urusan akselerasi Freed mesti tunduk sama 2 rivalnya. Ia jadi yang paling lambat dalam Tes Jalan ini. Ia kalah kapasitas mesin dari Innova dan tidak punya doping tenaga via turbocharger seperti Exora.
Mesin yang digunakan Freed berkapasitas 1.497 cc dengan tenaga 118 dk. Sayang, bobot kosongnya mencapai 1.300 kg dan desain bodi yang tinggi menciptakan hambatan angin besar. Ini yang Freed kalah di soal akselerasi. Apalagi bila melawan rivalnya yang bermesin lebih besar.
Poin utama PINTU GESER Kehadiran pintu geser merupakan kelebihan Freed dibanding 2 rivalnya. Ia sangat memudahkan akses keluar-masuk penumpang kala parkir di ruang terbatas. Hadirnya motor listrik untuk mengoperasikan pintu kiri merupakan nilai lebih. BANTINGAN SUSPENSI Bantingan suspensi Freed menjadi yang paling empuk di Tes Jalan ini. Walau begitu kondisi ini tidak sampai mengorbankan stabilitas berkendara saat melaju di jalan bebas hambatan atau kala menikung. DESAIN INTERIOR Kabin Freed terlihat modern, rapi dan bersih. Apalagi kalau melihat tampilan instrumen dasbornya yang keren dan terkesan futuristik. |
Toyota Kijang Innova G A/T
Toyota masih mengandalkan dinasti Kijang Innova untuk pasar MPV di Indonesia. Kehadirannya hampir satu dekade, membuat populasi Kijang Innova kian bertambah.
Bicara soal Kijang Innova berarti nama besar Toyota dipertaruhkan. Inilah berkah tersendiri bagi transporter ini bagi sebagian besar konsumen Indonesia. Dampaknya, tentu saja, pada resale value yang positif. Bahkan punya Kijang Innova, selain fungsional, juga menjadi investasi.
Sentuhan facelift untuk tetap eksis dalam persaingan tetap dilakoni Toyota untuk melanggengkan Kijang Innova. Toh tetap saja Kijang Innova tak bisa menyembunyikan penampilannya yang tak lagi muda. Toyota mendapat tantangan serius dari Honda dan Proton dalam tes ini.
Eksterior dan interior masih terbilang konvensional dibandingkan dengan kedua kontestan. Namun demikian perihal akomodasi, Innova cukup menonjol. Legroom dan headroom lega bisa diandalkan untuk poin ini. Bila kurang puas, kursi baris ketiga bisa dilipat, sehingga menghadirkan ruang berlimpah untuk mengakomodasi barang bawaan ekstra.
Toyota masih mempercayai mesin 1.998 cc 4 silinder pada Kijang Innova. Performanya masih dipercaya mumpuni untuk melintasi medan jalan di Indonesia.
Laju 0 -100 km/jam mampu diraih dalam tempo 13,7 detik. Toyota mengakui kecepatan kedua kontestan dari Proton dan Honda. Selisih 2,5 detik lebih lambat dari pemuncak akselerasi tercepat dalam kontes ini, Proton Exora Prime.
Sementara untuk kehematan, Toyota mampu menembus angka 14,2 km/l untuk jalan bebas hambatan. Raihan merupakan terbaik kedua di bawah Honda Freed S yang mampu mencetak 15,2 km/l.
Sekali lagi, citra serta nama besar Toyota menjadi jaminan Kijang Innova. Namun demikian, agresivitas serta improvement dari para pesaing terus menetrasi pasar, mesti ada langkah berarti dari Toyota. Setidaknya, langkah tersebut untuk mengibarkan dinasti Kijang di pasar lokal. Mampukah?
Poin utama AKOMODASI Toyota Kijang Innova masih meraja soal akomodasi. Mulai dari legroom, headroom hingga bagasi, Kijang Innova bisa diandalkan. Bahkan pelipatan jok rata di baris ketiga bisa mengakomodasi barang bawaan ekstra. RAGAM VARIAN Toyota tahu betul kebutuhan mobil keluarga Indonesia. Oleh karena itulah Toyota Kijang Innova hadir dengan sederet model pilihan untuk tetap bisa hadir di konsumen Indonesia. Mulai dari model standar hingga mewah pada Kijang Innova disodorkan. Sebut saja mulai dari tipe E, J, G hingga V plus luxury ada untuk publik. RESALE VALUE Tidak perlu diragukan lagi nilai jual kembali pada sosok Toyota Kijang Innova. MPV ini begitu kondang dan kuat image di pasar lokal. Faktor ini juga mengangkat pamor Kijang di pasar mobil seken yang notabene kekuatan Toyota. |
Data Tes |
Proton Exora Prime
| Toyota Kijang Innova 2.0G | Honda Freed S |
Harga | Rp 260 juta | Rp 260,9 juta | Rp 238 juta |
Mesin | 4 inline/1.561 cc | 4 inline/1.998 cc | 4 inline/1.497 cc |
Tenaga maksimum | 138 dk/5.000 rpm | 136 dk/5.600 rpm | 118 dk/6.600 rpm |
Torsi maksimum | 205 Nm/2.000 rpm | 182 Nm/4.000 rpm | 148 Nm/4.400 rpm |
Transmisi | Otomatis CVT/FWD | Otomatis 5-speed/RWD | Otomatis 5-speed/FWD |
Dimensi(P x L x T) | 4.592 x 1.809 x 1.691 mm | 4.580 x 1.770 x 1.745 mm | 4.215 x 1.700 x 1.735 mm |
Wheelbase | 2.730 mm | 2.750 mm | 2.740 mm |
Kapasitas tangki/ban serep | serep 55 liter/Full size | 55 liter/Full size | 42 liter/Space saver |
Ground clearance | N/A | 176 mm | 165 mm |
Ukuran ban | 205/55 R16 | 205/65 R15 | 155/65 R15 |
Bobot | 1.486 kg | 1.520 kg | 1.330 kg |
PERFORMA | |||
0-100 km/jam | 11,2 detik | 13,7 detik | 12,2 detik |
0-60 km/jam | 5,2 detik* | 6,9 detik | 4,8 detik* |
60-80 km/jam | 3,0 detik* | 4,4 detik | 3,2 detik* |
80-100 km/jam | 3,0 detik* | 7,4 detik | 4,2 detik* |
100-120 km/jam | 4,6 detik* | 11,2 detik | 5,8 detik* |
RPM @ 100 km/jam | 2.200 rpm | 2.800 rpm | 2.000 rpm |
Pengereman (100-0 km/jam) | 44,3 meter | N/A | 46,9 meter |
Konsumsi bbm dalam kota/tol | 9,1/12,9 km/l | 8,8/14,2 km/l | 10,5/15,2 km/l |
HC idle/4.000 rpm | 15/24 ppmVol | 9/18 ppmVol | 8/12 ppmVol |
CO idle/4.000 rpm | 0,05/0,1 %Vol | 0/0 %Vol | 0/0 %Vol |
Teknologi | Transmisi CVT | VVT-i | i-VTEC |
Power steering electric | Power steering electric | Eco Indicator | |
*=kickdown | |||
FITUR | |||
Airbag/ABS/EBD/BA | 2/ada/ada/tidak | 2/ada/ada/tidak | 2/ada/ada/ada |
Kontrol traksi/ESP | Tidak/tidak | Tidak/tidak | Tidak/tidak |
AC climate control/Dual zone/Double blower | Tidak/tidak/ada | Tidak/tidak/ada | Tidak/tidak/ada |
CD/MP3/DVD player/Cup holder | Ada/ada/tidak/8 | Ada/ada/tidak/8 | Ada/ada/tidak/6 |
Monitor/USB/Aux-in | Ada/ada/ada | Tidak/ada/ada | Tidak/ada/ada |
Tombol audio setir/Cruise control | Ada/ada | Tidak/tidak | Tidak/ada |
On-board computer/Voice command | Tidak/tidak | Tidak/tidak | Ada/tidak |
Jok elektrik/Heater/Eco mode | Tidak/tidak/tidak | Tidak/tidak/tidak | Tidak/tidak/tidak |
Launch control/Suspension control | Tidak/tidak | Tidak/tidak | Tidak/tidak |
Keyless entry/Alarm/Smart key/Immobilizer | Ada/ada/tidak/ada | Ada/ada/tidak/ada | Ada/ada/tidak/ada |
Setir Adjustable reach/Rake | Tidak/ada | Tidak/ada | Tidak/ada |
Headlamp projector/Auto leveling/HID | Tidak/tidak/tidak | Tidak/tidak/tidak | Tidak/tidak/tidak |
Spion/Pelipat elektrik/Foglamp | Ada/ada/ada | Ada/tidak/ada | Ada/tidak/tidak |
Kamera parkir/Sensor parkir/Hujan/Lampu | Ada/ada/tidak/tidak | Tidak/ada/tidak/tidak | Tidak/tidak/tidak/tidak |
Auto door lock/Sunroof/Pelek alloy | Ada/tidak/16 inci | Ada/tidak/15 inci | Tidak/tidak/15 inci |
Rating Auto Bild | |||
Mesin/performa | * * * * * | * * * | * * * * |
Ride/handling | * * * * | * * * * | * * * * * |
Fitur | * * * * * | * * | * * * |
Desain | * * * * | * * * | * * * * |
Value for money | * * * * | * * * * | * * * |
Tabel Penilaian | Exora | Innova | Freed |
Harga | 7 | 7 | 8 |
Performa | 8 | 6 | 7 |
Handling | 8 | 7 | 8 |
Kenyamanan | 7 | 7 | 8 |
Kepraktisan | 8 | 8 | 7 |
Eksterior | 8 | 7 | 8 |
Interior | 6 | 7 | 8 |
Fitur | 9 | 6 | 7 |
Akomodasi | 8 | 7 | 6 |
Fun to drive | 7 | 7 | 8 |
Peringkat Terakhir | ||
1 | 2 | 3 |
Proton Exora Prime A/T | Honda Freed S A/T | Toyota Kijang Innova G A/T |
+ Performa, fitur, kepraktisan - Material interior, bantingan suspensi, jaringan servis | + Bantingan suspensi, desain interior, pintu geser elektrik - Performa mesin, leg room, kepraktisan | + Banyak pilihan tipe, kepraktisan, kabin lapang - Handling, fitur, performa |
Backseat driver
SIAPA PUNYA VARIAN PALING BANYAK? Toyota Kijang Innova menjadi juaranya di sini. Untuk mesin bensin ia memiliki 11 tipe dengan harga jual mulai Rp 201,7 juta (J standar M/T) sampai Rp 306,8 juta (V Luxury Captain Seat). Sementara Proton Exora mempunyai 9 tipe dari Star 1.6 M/T (Rp 154 juta) sampai Prime 1.6 A/T (Rp 258 juta). Terakhir, Honda Freed dengan 3 varian (A, E dan S) dengan harga di rentang Rp 210-261 juta. SIAPA TAWARKAN PILIHAN MESIN? Toyota Kijang Innova memiliki mesin diesel 2.500 cc untuk dikonsumsi konsumen. Ada 5 varian Innova Diesel yang ditawarkan dengan harga di kisaran Rp 262,4-312,7 juta. Sementara Proton Exora masih menawarkan versi mesin 1.6 normally aspirated alias non-turbo. Honda Freed hanya memiliki satu tipe mesin, yaitu 4-silinder 1.500 cc. MAU MATIK ATAU MANUAL? Toyota Kijang Innova dan Proton Exora masih menawarkan pilihan transmisi manual 5-speed. Namun, konsumen Honda Freed harus puas dengan transmisi otomatis 5-speed saja. |
Kesimpulan
Sekali lagi Proton belajar dari pasar Indonesia. Utamanya, pada pasar mobil keluarga. Proton Exora terus menetrasi pasar. Terakhir, Exora Prime mencoba menggoda dengan penambahan fitur dan teknologi.
Poin demi poin mampu direngkuh Proton. Performa ditunjang dengan kehadiran turbo mendongkrak poin plus. Bahkan fitur serta kepraktisan yang disodorkan juga menjadi nilai tambah MPV ini. Tahta singgasana pun bisa direngkuh sang pendatang anyar ini.
Kemudian Honda menyusul di belakangnya. Tampilan modis dengan fitur dan desain interior yang modern mampu menyodok di posisi ini. Kehadiran Power Sliding Door mampu menjadi daya tarik MPV Honda. Singkatnya, kepraktisan dan kenyamanan Freed begitu menonjol dalam tes ini.
Terakhir, Toyota Kijang Innova mesti puas di posisi ini. Penampilan serta fitur yang diusung belum mampu menandingi kedua kontestan. Maklum kehadiran ikon mobil keluarga Indonesia nyaris satu dekade, membuat para pesaingnya leluasa menambah fitur dan teknologi terbaru pada transporternya. Saatnya, perubahan Kijang Innova pada masa mendatang…
Sekali lagi Proton belajar dari pasar Indonesia. Utamanya, pada pasar mobil keluarga. Proton Exora terus menetrasi pasar. Terakhir, Exora Prime mencoba menggoda dengan penambahan fitur dan teknologi.
Poin demi poin mampu direngkuh Proton. Performa ditunjang dengan kehadiran turbo mendongkrak poin plus. Bahkan fitur serta kepraktisan yang disodorkan juga menjadi nilai tambah MPV ini. Tahta singgasana pun bisa direngkuh sang pendatang anyar ini.
Kemudian Honda menyusul di belakangnya. Tampilan modis dengan fitur dan desain interior yang modern mampu menyodok di posisi ini. Kehadiran Power Sliding Door mampu menjadi daya tarik MPV Honda. Singkatnya, kepraktisan dan kenyamanan Freed begitu menonjol dalam tes ini.
Terakhir, Toyota Kijang Innova mesti puas di posisi ini. Penampilan serta fitur yang diusung belum mampu menandingi kedua kontestan. Maklum kehadiran ikon mobil keluarga Indonesia nyaris satu dekade, membuat para pesaingnya leluasa menambah fitur dan teknologi terbaru pada transporternya. Saatnya, perubahan Kijang Innova pada masa mendatang…
Dari luar, sosok Exora Prime ini sudah terlihat mencolok. Bumper depan agresif membuat wajahnya tampil lebih berkelas. Begitu pula dengan lampu belakang beraksen silver yang modern dan cantik dipandang. Dipadu dengan warna coklat yang menawan, sosok Exora Prime pun sangat jauh membaik dibanding Exora Star.
Di dalam, Proton membuat sejumlah gebrakan untuk membuat varian termahal mereka ini layak dilirik kalangan atas. Paling kentara adalah penempatan jok individual di tengah. Ini memang mengurangi kepraktisan pelipatan bangku dan kapasitas penumpang. Tapi di lain sisi, sesuai dengan target pasar Exora Prime, yakni eksekutif muda. Apalagi seluruh jok kini dibalut kulit. Memang bukan kulit nomor satu, tapi setidaknya lebih baik ketimbang fabrik. Menambah nuansa premium, Proton juga memberikan 3 buah TV di interiornya, satu di depan dan dua di belakang.
Untuk dapur pacu, Exora Prime memberi unit 1.600 cc turbo yang mampu menelurkan daya 138 dk. Menemani mesin tersebut, dipasanglah transmisi CVT. Hasilnya sangat baik. Saat kami tes, pengendaraan Exora Prime terasa halus namun sangat bertenaga. Figur 0-100 km/jam dalam 11,2 detik merupakan yang terbaik di kelasnya.
Menilik kualitas bantingan, pengendalian serta perilakunya di jalan, kami berani bilang kalau inilah Proton yang paling nikmat dikendarai. Sayangnya, posisi mengemudi Exora Prime masih jauh dari sempurna. Andaikan hal tersebut dibenahi, besar kemungkinan mobil ini jadi yang terbaik di kelasnya.
Lantas cukup menarik juga melihat apa yang dilakukan teknisi Proton untuk membuat mobil ini semakin terasa berkelas. Mereka terlihat menggunakan mobil Eropa sebagai inspirasi. Lihat saja penempatan tuas seinnya yang di kiri, dan dilengkapi dengan tombol dasbor lunak ala mobil Eropa.
Satu hal yang layak mendapat pujian adalah hadirnya cruise control. Dengan harga jual hanya Rp 260 juta, inilah mobil termurah yang memiliki fitur tersebut. Pengendaraan di jalan tol pun menjadi makin menyenangkan. Melengkapi nuansa modern, Proton juga masih membekali Exora Prime dengan kamera mundur serta sensor parkir.
Berbicara akomodasi, Exora Prime memberi ruang setara Kijang Innova. Akses ke belakangnya juga mudah, namun lantai di deret paling belakang terlalu tinggi sehingga mengurangi kenyamanan duduk. Berita baiknya, jok paling belakang ini masih bisa dilipat rata untuk memaksimalkan kapasitas angkut.
PROTON EXORA PRIME A/T | |
Harga | Rp 260 juta |
Mesin | 1.600 cc 4 silinder, 138 dk |
Torsi maksimum | 205 Nm/2.000 rpm |
Transmisi | Otomatis CVT/FWD |
Dimensi (P x L x T) | 4.592 x 1.809 x 1.691 mm |
Wheelbase | 2.730 mm |
Kapasitas tangki/Ban serep | 55 liter/Full size |
Ground Clearance | N/A |
Ukuran ban | 205/55 R16 |
Bobot | 1.486 kg |
PERFORMA | |
0-100 km/jam | 11,2 detik |
0-60 km/jam | 5,2 detik |
60-80 km/jam | 3,0 detik* |
80-100 km/jam | 3,0 detik* |
100-120 km/jam | 4,6 detik* |
RPM @ 100 km/jam | 2.200 rpm |
Pengereman 100-0 km/jam | 44,3 meter |
Konsumsi bbm dalam kota/tol | 9,1/12,09 km/l |
CO idle/4.000 rpm | 0,05/0,1 %Vol |
HC idle/4.000 rpm | 15/24 ppmVol |
Teknologi | Cruise Control, Transmisi CVT |
*=Kickdown | |
FITUR | |
Airbag/ABS/EBD/BA | 2/ada/ada/tidak |
Kontrol traksi/ESP | Tidak/tidak |
AC climate control/dualzone/double blower | Tidak/tidak/ada |
CD/MP3/DVD player/cup holder | Ada/ada/tidak/8 |
Monitor/USB/Aux-In | Ada/ada/ada |
Tombol audio setir/cruise control | Ada/ada |
MID/voice command | Tidak/tidak |
Jok elektrik/heater/ECO Mode | Tidak/tidak/tidak |
Launch control/suspension control | Tidak/tidak |
Keyless entry/alarm/smart key/immobilizer | Ada/ada/tidak/ada |
Setir adjustable reach/rake | Tidak/ada |
Headlamp projector/auto leveling/HID | Tidak/tidak/tidak |
Spion/pelipat elektrik/foglamp | Ada/ada/ada |
Kamera parkir/sensor parkir/hujan/lampu | Ada/ada/tidak/tidak |
Auto door-lock/sunroof/pelek alloy | Ada/tidak/16 inci |
RIVAL |
Toyota Kijang Innova 2.0G Luxury A/T Mesin: 1.998 cc 4 silinder, 136 dk 0-100 km/jam: 13,1 detik Harga : Rp 269,2 juta + Kualitas bantingan, climate control, posisi mengemudi, jaringan servis - Bentuk eksterior, fitur tak selengkap proton, akselerasi |
FIRST OPINION Ini adalah Proton yang paling nikmat dikendarai dan ditumpangi. Fiturnya sangat berlimpah dan tampilannya juga keren. Memang belum jadi mobil yang sempurna, tapi dengan harganya ia memberi nilai jual sangat baik untuk konsumen. SEKILAS PANDANG • Tersedia dalam 7 pilihan warna. • Selain Prime, tersedia varian Star dan Bold di bawahnya. |
SUMBER : http://proton-edar.co.id/