Batu Lidah Buaya Palu Sulawesi

** Numpang ngiklan **
Selama iklan tayang berarti masih ada - januari 2022
jual Rough Batu Bacan size jumbo
bila berminat silahkan hubungi :
0857 3763 7228
pajangan suiseki batu bacan doko kristal
dimensi : 30x25x16cm
berat : +/_ 7Kg
tatakan kayu jati ukir

ini adalah batu bacan replika, aslinya adalah batu enhydro agate chalcedony yang biasa di sebut batu anggur asal sukabumi, untuk bentuk asli dari alam lalu di beri warna (dyed) hijau tosca khas bacan
dasar batu adalah berwarna putih kebiruan mirip blue opal, kristal dan tembus cahaya, terlihat sangat natural dan sangat menyerupai batu bacan yang asli, 

lokasi di jatibening
harga : Rp.5juta nego
Terima barter dengan sesuatu yang bernilai mendekati
bila berminat silahkan hubungi :
0857 3763 7228

BATU LIDAH BUAYA
GREEN TADULAKO CHALSEDHONY

Batu Lidah Buaya Palu - Green Chalcedony

Jika hampir seantero Indonesia saat ini sedang demam dengan batu akik asal daerah Pulau Bacan, Ternate, Halmahera Selatan Maluku Utara, tidak demikian dengan warga di Palu Sulawesi Tengah. Disaat orang sedang berburu batu Bacan, warga di Kota Palu malah beburu batu lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batu Bacan. Salah satu batu lokal yang mulai diminati dan diburu bernama Batu Lidah Buaya


Menurut Zia Ul Haq Ali, kolektor batu lokal, Batu Lidah Buaya Palu ini ditemukan oleh warga di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Batu Lidah Buaya Palu ini juga sudah diuji di laboratorium gemologi Dufau Gemological Laboratories (DGL) di Jakarta. Hasilnya, batu jenis ini memiliki kepadatan yang berbeda dengan jenis batu mulia lainnya di Indonesia. Batu ini juga sudah mendapat sertifikat dari DGL dengan nama mineral Natural Green Moss Agate (Chalcedony). (BACA: Batu Akik Lokal Fairuz Tadulako Diminati Hingga ke Thailand)
“Batu ini tidak ada di daerah lain dan hanya ada di Sulawesi Tengah. Salah satunya di Desa Bangga Kabupaten Sigi. Kenapa kami menyebutnya Batu Lidah Buaya karena daging dari batu ini hijau dengan serat-serat mirip tumbuhan lidah buaya,” kata Zia Ul Haq Ali, yang ditemui media ini di sentra kerajinan industri kreatif di Lorong Kerajinan Jalan Rajamoili Palu



Menurut Zia, Batu Lidah Buaya ini dari jenis Batu Badar Lumut. Selain di Sigi, Batu Lidah Buaya ini juga bisa ditemukan di hampir seluruh daerah di Sulawesi Tengah termasuk di Palu dan Buol. Batu ini sudah pernah ditawar untuk dibeli dengan harga tinggi, namun masih belum dijual oleh Zia. (BACA JUGA : Inilah Batu Fosil Eboni dari Poso)
Selain batu Lidah Buaya Palu, para kolektor dan pemburu batu mulia lokal ini juga menemukan sejumlah jenis batu lain yang menurut mereka tidak ada di daerah lain, meski ada pula batu mulia yang sama dengan Bacan dan palamea yang mereka temukan di sejumlah lokasi di Sulawesi Tengah. Beberapa batu lokal itu ada yang belum diberi nama. Misalnya, batu fosil dengan guratan putih, batu Palolo dan batu Bangga yang coraknya aneh, mirip dengan loreng milik TNI.


Batu Lidah Buaya merupakan salah satu batu akik yang namanya mulai mencuat di awal tahun 2015. Hal tersebut tak lepas dari adanya beberapa permintaan yang berasal dari para kolektor batu akik yang berasal dari luar daerah.

Ciri fisik dari batu lidah buaya itu sendiri memiliki warna hijau yang jernih, bahkan ada beberapa kolektor yang berpendapat bahwa batu ini termasuk kedalam jenis batu Ohen Kristal. Namun ada juga yang berasumsi bahwa batu Lidah Buaya merupakan saudaranya Batu Ijo Botol atau Batu Hijau Cincau Bungbulang yang ada di Garut

Jika anda penasaran ingin melihat lebih dekat seperti apa batu lokal Palu ini, silakan melihatnya di sejumlah tempat pengolahan batu mulia di Kota Palu. Salah satunya di Lorong Kerajinan Jalan Rajamoili Palu ini, atau silahkan hubungi nomor di bawah ini bila anda berniat untuk memiliki batu lidah buaya

0857 3763 7228